Sejarah Sumber Kencono
Sumber Kencono, Siapa yang yang tidak tahu akan Perusahaan Otobus ini (PO) Bagi yang sering bepergian Jogja-Surabaya tentu saja sangat hafal dengan Bis ini.
Saat ini PO Sumber Kencono Group merupakan salah satu PO yang mempunyai armada yang sangat banyak ratusan Bus yang melayani rute Surabaya-Wonogiri, Surabaya- Jogjakarta dan Surabaya-Semarang via Solo.
Berikut Sejarah Bis Sumber Kencono :
1981 => Po Sumber Kencono Didirikan oleh Setyaki Sasongko yang berpendidikan Lulusan Teknik Mesin dan pernah bersekolah di Jerman, pada saat berdiri hanya berjumlah 6 Bus arti Sumber Kencono sendiri adalah “Sumber Penghasilan”;
2007 => Terpilih sebagai salah satu PO Terbaik dari Direktorat Perhubungan Darat
2009-2010 -2011 => Seiring dengan persaingan dengan PO Eka/Mira Po Sumber Kencono memperbaharui armadanya dengan mesin Hino karoseri Laksana, seri Nucleus 3 dan Legacy dengan menambahkan fasilitas AC dengan tarif sama dengan bis Non AC. Terkenal dengan nama “AC Tarif Biasa (ATB)”, yang non AC sedikit demi sedikit diganti dengan armada kurang lebih 250 Bus;
2011 => Terpilih sebagai Bus Santun 2011 Polda Jatim;
2011 => Terpilih sebagai Bus Terbaik dalam Hal Kelengkapan Administrasi Terminal Purabaya (Bungurasih) surabaya 2010-2011;
2011 => Bus Terbaik Lolos Emisi Gas Buang Polres Ngawi;
2011 => Memasang GPS di armadanya untuk memantau kecepatan.
2011 => Dikarenakan banyak terjadi kecelakaan dan untuk merubah agar lebih baik, sesuai juga dengan filososofi Jawa, maka PO Sumber Kencono mengganti sebagian armadanya dengan nama Sumber Selamat dengan motto “Melayani Setulus Hati” arti Sumber Selamat adalah ” Sumber Keselamatan” dengan tetap mempertahankan motif garis-garis tetapi mengganti warna yang dominan biru ke dominan perak.
dengan adanya 2 nama tersebut PO Sumber Kencono sekarang dipanggil dengan nama Sumber Group. Pergantian nama ini diharapkan selama perjalanan Sumber Group senantiasa diberikan keselamatan.
2012 => Filosofi Nama adalah doa, Kedua kalinya Bapak Setyaki Sasongko merubah nama sebagian armada bus Sumber Group, menjadi “SUGENG RAHAYU” dengan motto “Tetap Setia Melayani” yang bisa diartikan “Selamat Selamat” atau selamat untuk yang kedua kalinya atau dalam istilah jawa lebih tepat lagi dikatakan sebagai terus selamat, sejahtera dan jauh dari musibah atau kekurangan.
Kali ini livery (simbol Bus ) dirubah menjadi gambar lumba-lumba, yang artinya bahwa lumba-lumba itu mempunyai sifat seperti manusia, suka tolong menolong, ramah dan mempunyai rasa setia kawan yang tinggi. Diharapkan dengan menggunakan logo lumba-lumba dapat merubah image dari Sumber Group menjadi lebih baik lagi.
Armada pertama Sugeng Rahayu W 7566 UY dicoba Pada tanggal 22 Februari 2012 jam 2 siang, untuk melakukan road test guna melihat animo masyarakat terhadap perubahan nama yang akan dilakukan oleh Sumber Group.
2012 => Penambahan Bus Sumber Kencono dengan livery star.
Sumber Group juga melayani paket wisata wali songo, ziarah makam, study tour dan lainnya dengan armada regular yang di pakai sementara untuk wisata dangan harga yang terjangkau dengan kelas -AC Ekonomi (ATB) atau Ekonomi Non AC
Bis ini juga mempunyai Sejarah Kelam karena dikenal sebagai Bus maut karena banyak kecakaan merenggut banyak nyawa yang melibatkan Busi ini bahkan namanya pun di plesetkan menjadi Bus Sumber Bencono (Sumber Bencana). Menurut saya pergantian nama di atas digunakan untuk merubah image yang sudah ada di masyarakat.
Tentu saja bukan hanya doa dan perubahan nama yang diharapkan dari konsumen Sumber Group, aksi nyata perubahan manajemen dan pengawasan yang bisa meminimalkan kejadian kecelakaan di Jalan raya yang melibatkan Sumber Group.