Kamis, 14 Maret 2013

Sejarah Bus





Unknown | 05.20 | 0 Comments



 Apakah yang mempersamakan diantara ke empat PO tersebut?
Banyak sekali kesamaannya. Ke-empat-empatnya adalah PO yang beroperasi di Jawa Timur. Yang lebih spesifik adalah : keempatnya adalah perintis bis Patas / Cepat AC di jalurnya masing-masing.
PO.Kalisari (http://seputarbis.multiply.com/photos/album/14/KALISARI)
PO.Kalisari (http://seputarbis.multiply.com/photos/album/14/KALISARI)
Kalisari adalah perintis Patas Surabaya – Malang. Harapan Jaya perintis Patas Surabaya – Tulungagung. Sementara Eka adalah perintis Patas / Cepat Surabaya – Yogya dan Jaya Utama adalah perintis Patas di jalur Utara (Surabaya – Semarang). Keempat PO tersebut sekarang bisa disebut sebagai pemenang di jalur rintisannya. Kalisari jelas leading dibanding pesaingnya sewaktu pertama kali membuka jalur Patas Surabaya – Malang yaitu Hafana. Padahal ketika sama-sama merintis di tahun 80 an akhir keduanya cukup seimbang dalam jumlah armada. Kalisari mengandalkan MB OH Prima sedangkan Hafana mengandalkan Hino AK dan Mits BM untuk armada perintisnya waktu.
PO. Harapan Jaya ((FB Harjaymania)
PO. Harapan Jaya ((FB Harjaymania)
Harapan Jaya leading dibanding pesaing awalnya waktu itu yaitu PO Rukun Jaya itu. Awal muasal Patas Surabaya – Tulungagung hanya ada dua PO Patas yg melayani yaitu Jarapan Jaya dan Rukun Jaya. Harapan Jaya dengan Hino RK Kompor, sedangkan Rukun Jaya dengan Misubihi BM D15 nya.
Untuk Surabaya – Yogya Eka bersaing dengan Mila Sejahtera / Karmina Rizky dan Akas II, serta musuh bebuyutannya yaitu Sumber Kencono. Bedanya jalur Mila, Karmina dan Akas tidak hanya sampai Surabaya tapi sampai Jember / Banyuwangi. Sedangkan SK sama persis jalurnya dengan Patas Eka. Bahkan armada Patas pertama merekapun sama, yaitu Hino AK.
PO. Jaya Utama (http://students.ittelkom.ac.id/web/album_pic.php?pic_id=3603)
PO. Jaya Utama (http://students.ittelkom.ac.id/web/album_pic.php?pic_id=3603)
Jaya Utama /Indonesia /Trigaya Putra sekarang leading di jalur Patas Surabaya- Semarang. Perintis asli jalur tersebut yaitu Mandala Sari sudah lenyap dari peredaran dan Trigaya Putra (yang asli) sudah dibeli oleh Jaya Utama. Kisah dibelinya Trigaya Putra ini sama seperti Rukun Jaya yang akhirnya dibeli oleh Harapan Jaya. Ini adalah kisah sukses luar biasa dari Jayut. Karena pada saat awal main di Patas Surabaya – Semarangang, hanya mengandalkan armada MB-MB tua bekas bis malamnya,  sedangkan Mandala Sari sudah dengan MB 1518 nya dan Trigaya Putra (asli) waktu itu sudah pakai Nissan RB dan CB yg baru-baru.
Cerita rintisan tentang bis Patas /Cepat di Jawa Timur adalah cerita panjang sejak akhir tahun 80 an dan awal 90 an hingga sekarang. Keempat PO ini adalah PO-PO. yang hebat yang mampu bertahan dan berkembang hingga sekarang di jalur Patas rintisan mereka, di saat pesaing-pesaingnya mulai mundur teratur atau gulung tikar.
Jalur Patas Surabaya – Madiun dibuka bersamaan dengan Jalur Patas Surabaya – Tulungagung serta Jalur Patas Surabaya – Probolinggo /Jember/ Bondowoso dan Banyuwangi.
Perintis angkatan pertama Patas Surabaya- Madiun adalah : Kalisari, Widji dan Mandala. Kalisari memakai armada MB OH 1113, Widji memakai Mitsubishi BM “fighter” D15 dan Mandala memakai Hino AK. Tak lama setelah itu Mandala berganti armada dengan Hino RK “kompor” Non-Turbo, pada saat itulah Cendana dan Akas masuk meramaikan jalur Patas ini. Cendana membeli 2 unit RK kompor (satu long chassis dan satu short chassis seperti punya Mandala).
Sayangnya setelah itu Patas Madiun mulai tidak tertib sistemnya. Mandala dan Cendana menerapkan sistem setoran sehingga banyak penumpang yang merasa ditipu oleh PO- PO ini. Penumpang diberitahu bis ini tarip biasa tetapai begitu naik ditarik tiket Patas.
PO. Eka (http://seputarbis.multiply.com/photos/album/28/jupiter_EKA)
PO. Eka (http://seputarbis.multiply.com/photos/album/28/jupiter_EKA)
Pada saat seperti ini, Indrapura dan Jaya mencoba masuk ke jalur Patas . Sementara Widji mulai mundur teratur. Akas yg semula memakai MB OH 1113 Tugas Anda akhirnnya menyisakan dengan Hino AK Laksana eks Patas Surabaya -Probolinggo.
Seiring dengan “kebangkrutan” Mandala maka Patas Surabaya – Madiun berganti menjadi pemain-pemain baru semua. Ada Puspa Indah, Ladju dan Mandala tetapi telah berganti pemilik (milik Pak Wito orang Malang / Boss Sumber Lumayan) serta Cendana dan Jaya.
Akhirnya, Kalisari dan Indrapura tinggal menjadi siluman yang kadang-kadang muncul di hari-hari lebaran, tetapi lebih sering lenyapnya di hari-hari biasa.
Alhamdulillah semua bis Patas Surabaya – Madiun yg dibilang odong2 itu pernah saya naiki. He he he..
Sekedar catatan tambahan bahwa bis ATB yang melewati Surabaya – Madiun sudah ada jauh sebelum adanya Patas Surabaya – Madiun. Perintisnya adalah Eka Group yaitu PO Surya … Jurusan Surabaya – Ponorogo(Saya agak lupa, belakangan berganti nama dengan Ita). Setelah itu banyak PO mulai ikutan punya ATB antara lain Akas, Indrapura, Trigaya, SK dan tentunya Mira / Eka.



By Unknown
A Short Description about youself







Stay Connected With Us
Feed Icon Twitter Icon Facebook Icon Google+ Icon Youtube Icon


Share and Spread Share On Facebook +1 This Post Digg This Post Stumble This Post Tweet This Post Tweet This Post Tweet This Post Save Tis Post To Delicious Share On Reddit Bookmark On Technorati


Related Articles

JOIN THE DISCUSSION

Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments

0 komentar: