Kamis, 28 Februari 2013

Sejarah Po,Sumber Kencono





Unknown | 00.14 | 2 Comments


Sejarah Sumber Kencono

Sumber Kencono, Siapa yang yang tidak tahu akan Perusahaan Otobus ini (PO) Bagi yang sering bepergian Jogja-Surabaya tentu saja sangat hafal dengan Bis ini.
Saat ini PO Sumber Kencono Group merupakan salah satu PO yang mempunyai armada yang sangat banyak ratusan Bus yang melayani rute Surabaya-Wonogiri, Surabaya- Jogjakarta dan Surabaya-Semarang via Solo.
Berikut Sejarah Bis Sumber Kencono :
1981 => Po Sumber Kencono Didirikan oleh Setyaki Sasongko yang berpendidikan Lulusan Teknik Mesin dan pernah bersekolah di Jerman, pada saat berdiri hanya berjumlah 6 Bus arti Sumber Kencono sendiri adalah “Sumber Penghasilan”;
2007 => Terpilih sebagai salah satu PO Terbaik dari Direktorat Perhubungan Darat
2009-2010 -2011 => Seiring dengan persaingan dengan PO Eka/Mira Po Sumber Kencono memperbaharui armadanya dengan mesin Hino karoseri Laksana, seri Nucleus 3 dan Legacy dengan menambahkan fasilitas AC dengan tarif sama dengan bis Non AC. Terkenal dengan nama “AC Tarif Biasa (ATB)”, yang non AC sedikit demi sedikit diganti dengan armada kurang lebih 250 Bus;
2011 => Terpilih sebagai Bus Santun 2011 Polda Jatim;
2011 => Terpilih sebagai Bus Terbaik dalam Hal Kelengkapan Administrasi Terminal Purabaya (Bungurasih) surabaya 2010-2011;
2011 => Bus Terbaik Lolos Emisi Gas Buang Polres Ngawi;
2011 => Memasang GPS di armadanya untuk memantau kecepatan.
2011 => Dikarenakan banyak terjadi kecelakaan dan untuk merubah agar lebih baik, sesuai juga dengan filososofi Jawa, maka PO Sumber Kencono mengganti sebagian armadanya dengan nama Sumber Selamat dengan motto “Melayani Setulus Hati” arti Sumber Selamat adalah ” Sumber Keselamatan” dengan tetap mempertahankan motif garis-garis tetapi mengganti warna yang dominan biru ke dominan perak.
dengan adanya 2 nama tersebut PO Sumber Kencono sekarang dipanggil dengan nama Sumber Group. Pergantian nama ini diharapkan selama perjalanan Sumber Group senantiasa diberikan keselamatan.
2012 => Filosofi Nama adalah doa, Kedua kalinya Bapak Setyaki Sasongko merubah nama sebagian armada bus Sumber Group, menjadi “SUGENG RAHAYU” dengan motto “Tetap Setia Melayani” yang bisa diartikan “Selamat Selamat” atau selamat untuk yang kedua kalinya atau dalam istilah jawa lebih tepat lagi dikatakan sebagai terus selamat, sejahtera dan jauh dari musibah atau kekurangan.
Kali ini livery (simbol Bus ) dirubah menjadi gambar lumba-lumba, yang artinya bahwa lumba-lumba itu mempunyai sifat seperti manusia, suka tolong menolong, ramah dan mempunyai rasa setia kawan yang tinggi. Diharapkan dengan menggunakan logo lumba-lumba dapat merubah image dari Sumber Group menjadi lebih baik lagi.
Armada pertama Sugeng Rahayu W 7566 UY dicoba Pada tanggal 22 Februari 2012 jam 2 siang, untuk melakukan road test guna melihat animo masyarakat terhadap perubahan nama yang akan dilakukan oleh Sumber Group.
2012 => Penambahan Bus Sumber Kencono dengan livery star.
Sumber Group juga melayani paket wisata wali songo, ziarah makam, study tour dan lainnya dengan armada regular yang di pakai sementara untuk wisata dangan harga yang terjangkau dengan kelas -AC Ekonomi (ATB) atau Ekonomi Non AC
Bis ini juga mempunyai Sejarah Kelam karena dikenal sebagai Bus maut karena banyak kecakaan merenggut banyak nyawa yang melibatkan Busi ini bahkan namanya pun di plesetkan menjadi Bus Sumber Bencono (Sumber Bencana). Menurut saya pergantian nama di atas digunakan untuk merubah image yang sudah ada di masyarakat.
Tentu saja bukan hanya doa dan perubahan nama yang diharapkan dari konsumen Sumber Group, aksi nyata perubahan manajemen dan pengawasan yang bisa meminimalkan kejadian kecelakaan di Jalan raya yang melibatkan Sumber Group.












Read more ...

Sabtu, 02 Februari 2013

Sejarah Bismania Community





Unknown | 05.14 | 0 Comments


SEJARAH TENTANG BISMANIA COMMUNITY
     BisMania Community adalah Komunitas Penggemar Bis Indonesia, yang anggotanya tersebar di berbagai kota di Indonesia dengan mayoritas di Pulau Jawa. Kami ini adalah masyarakat yang menjadikan bis tidak hanya sekedar alat transportasi tetapi juga aneka kreasi dan hobby. Segala hal yang berhubungan dengan bis kami akomodasi dalam komunitas ini mulai dari Bis Antar kota, Bis Kota, Bis Pariwisata, Minibus hingga teknologi dunia per-bis-an termasuk juga segala hal yang menyangkut dunia per-bis-an.
BisMania Community memiliki anggota yang beragam dari berbagai usia dan berbagai kalangan namun dalam satu kesatuan hati – Penggemar Bis Indonesia.
BisMania Community tidak hanya sebagai sarana pemersatu Penggemar bis di Indonesia tetapi juga berharap dapat berperan memberikan sumbangsih dan peduli untuk memajukan bangsa khususnya di prasarana transportasi sebagai penghubung antar daerah di Indonesia.
Selain itu BisMania Community berharap dapat  menunjang berbagai aktivitas bisnis dunia otomotif Indonesia, menjadi nilai tambah yang bermafaat bagi pengusaha, konsumen, ataupun industri lain yang berhubungan dengan dunia transportasi bis. .

Visi
Yang awam jadi tahu, yang paham jadi lebih tahu dan yang pinter harus cari tahu yang baru tentang bis
Misi dari Bismania Community (BMC) itu sendiri adalah :
  1. Menghimpun, menyatukan dan mengakomodasi para penggemar bus di seluruh Indonesia dalam satu lingkup komunitas melalui berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbisan
  1. Menjalin kerjasama yang erat dan saling menguntungkan diantara sesama anggota BMC maupun dengan pihak diluar BMC seperti operator PO, Dinas Perhubungan, DLLAJ dan instansi-instansi terkait
  2. Saling berbagi ilmu dan pengalaman di bidang otomotif khususnya tentang dunia perbus-an diantara anggota BMC
  3. BMC merupakan wadah pemersatu bagi seluruh penggemar bus di Tanah Air yang ingin menyalurkan hobinya, berbagi ilmu dan pengalaman, serta mendapat manfaat atas keikutsertaannya dalam BMC
  4. Sebagai symbol dari konsumen bus dan menjadi mediator antara konsumen dengan operator PO, demi meningkatkan pelayanan sehingga dapat memberikan dan mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan bus sebagai pilihan transportasi yang layak digunakan
  5. Menjalin kerjasama yang baik dengan komunitas lain diluar Bismania Community

Berawal dari penuturan di sebuah blog, www.anjarpriandoyo.wordpress.com dimana penulis menceritakan tentang complain dalam perjalanannya menggunakan bus. Thread tersebut ternyata mengundang banyak pengunjung, menciptakan sebuah suasana diskusi mulai dari kualitas karoseri bus, pelayanan suatu perusahaan otobus bahkan sampai bedah mesin. Termasuk di dalamnya Gentur, memiliki gagasan bahwa ternyata yang memiliki kecintaan dan interest terhadap bus tidaklah sedikit, membuatnya berfikir kenapa tidak diorganisir saja rekan-rekan tersebut dalam satu wadah, dalam hal ini komunitas. Sehingga bisa memaksimalkan ide, gagasan atau hobi tersebut dalam tempat tersendiri, tidak selalu ‘nebeng’ dalam blog pribadi mengingat peminat obrolan tentang bus semakin banyak.
Disusul oleh rekan-rekan yang lain, diadakanlah beberapa kali kopi darat. Hingga akhirnya memutuskan untuk membuat suatu komunitas bis dengan mailing list bertitlebismania@yahoogroups.com sebagai sarana bertukar informasi, yang juga merupakan tanda resmi berdirinya Bismania Community, yaitu pada tanggal 3 April 2007. Bismania Community belum memiliki struktur organisasi yang jelas. Secara aklamasi, ditunjuklah Gentur sebagai Ketua pada waktu itu.
Dengan keberadaan member yang semakin bertambah banyak, bahkan tersebar di berbagai daerah hingga pada masanya Bismania Community mengadakan Jambore Nasional I (Pertama) pada 1 Juli 2007 bertempat di Pool PO. Nusantara Kudus.
Logo Bismania Community Lama
Logo Bismania Community Lama
Timbulnya PT Bismania Indonesia menjadi awal kekacauan komunitas. Berjalan beberapa bulan, beberapa founder komunitas ini kemudian mendirikan satu badan usaha dengan nama PT Bismania Indonesia (PT BMI), bergerak di bidang event organizer (missal jika ada pameran), advertisement dan agency bus, dan juga Majalah Bus “Bus Magazine” serta mendirikan websitewww.bismania.com sebagai sarana penyebaran informasinya (profit oriented), sementara tujuan dibentuknya Bismania Community di awal adalah murni komunitas yang independen dan non profit oriented..
Pendirian badan usaha dengan bentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan nama yang sama dengan komunitas yakni “Bismania” disertai tanpa adanya sosialisasi dan transparansi yang memadai kepada member komunitas inilah yang menjadi awal terjadi kekacauan di komunitas ini.  Beberapa rekan di bismania memberi stempel sah pada PT BMI ini, sebagian lagi berpendapat bisnis pribadi sebaiknya dilakukan di luar koridor komunitas,  penggunaan nama yang sama juga diperdebatkan karena bisa menimbulkan konflik of interest atau benturan kepentingan di masa mendatang yang akan menyulitkan kedua belah pihak.
Pro kontra mengenai masalah ini menimbulkan perpecahan di masa lalu, milist bismania yang seharusnya menjadi ajang informasi, menjadi ajang adu domba, fitnah, bertengkar yang luar biasa yang mengarah pada terjadinya konflik.  Milist yang nyaman berubah menjadi tidak nyaman dan dibiarkan oleh sang moderator menjadi tidak terkendali, pada saat inilah ajakan untuk berpindah ke website sebagai sarana informasi bismania di mulai, tentunya dengan harapan menaikkan rating website tersebut agar semakin banyak dilirik.
Konflik yang terjadi semakin meruncing hingga akhirnya, timbulah perpecahan. Sesuatu yang harusnya tidak akan terjadi jika konflik yang ada dikelola secara baik, apresiasi sebagian pengurus PT yang sebagian masih muda yang masih mengedepankan emosional dan ego dalam penyelesaian konflik semakin membuat runyam. Kebodohan dalam menyikapi dan membaca peluang ditambah sentimental negatif kepada anggota komunitas yang kontra dengan keberadaan BMI ini akhirnya memuncak, pecahlah bismania, Bismania sebagai komunitas dalam bentuk Bismania Community (BMC) dengan mailing list bismania@yahoogroups.com dan PT Bismania Indonesia (BMI) dengan senjata website www.bismania.com
Sampai suatu saat terjadi konsolidasi antara Bismania Community dengan BMI, dengan notulen rapat yang menghasilkan kesepakatan bahwa founder-founder tersebut menyerahkan Bismania Community untuk dikelola dengan baik oleh rekan-rekan yang lain, sementara mereka akan tetap konsen dengan bendera PT. Bismania Indonesia dan Bus Magazine sebagai iconnya waktu itu, yang pada akhirnya membentuk komunitas penggemar bis baru disamping bismania community.
Bismania Community terpecah menjadi 3 kubu :
  1. www.bismania.org Bismania Community (BMC) – memakai logo bismania baru
  2. www.bismania.com Bismania Forum (Forbiscom) – memakai logo Bismania yang lama
  3. www.portalbus.info terdiri dari : JakBus (Jakarta Bus Society)Bandung Bisser Community (BBC)Malang Bus Lovers (MBL), Bali Bus Maniac (BBM), TMBC (Tasik Malaya Bisser Community), KBC (Kudus Buslovers Community) dan masih banyak lagi.
Bismania Community dengan  musyawarah dan mufakat, akhirnya resmi dibentuk suatu kepengurusan secara organisasi berikut strukturnya pada tanggal 8 Maret 2008 dengan mengusung AD dan ART sebagai dasar-dasar aturan pergerakannya. Member hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 1.000 orang yang tersebar di seluruh penjuru nusantara bahkan sampai ke luar negeri ter-wakili dalam bentuk korwil (koordinator wilayah) yaitu Jabodetabek, Jateng I, DIY, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Bali, Papua bahkan ada di Singapore. Semuanya terdiri dari anggota aktif maupun pasif yang berdasarkan kategori pekerjaan/status beragam mulai dari pelajar sampai pengusaha sekalipun. Selain mailing list bismania@yahoogroups.com sebagai sarana komunikasinya, Bismania Community juga mempunyai website resmi di www.bismania.org(bukan www.bismania.com ).
Logo Bismania Community BaruLogo Bismania Community Baru                                                       


Read more ...